Sulitnya Stefano Lilipaly untuk mengenakan seragama timnas Indonesia, dilihat bukan karena alasan administrasi semata. Menurut Perwakilan Badan Tim Nasional (BTN) Habil Marati ada kemungkinan pihak yang tidak menginginkan pemain naturalisasi asal Belanda itu masuk dalam daftar 28 pemain yang lolos seleksi timnas.
Habil Marati menjelaskan bahwa semua syarat administrasi Lilipaly sudah selesai, mulai dari paspor, Kartu Tanda Penduduk (KTP), akte kelahiran, surat keterangan dari Federasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB), hingga surat pernyataan lima tahun berturut-turut tinggal di Indonesia.
"Kalau Stefano bermasalah dengan administrasi itu bohong besar. Proses administrasi kewarganegaraan dia sudah selesai. Syarat-syarat itu sudah kami serahkan ke AFC. Penilaian terhadap Stefano tidak berdasarkan kualitas," jelas Habil di Jakarta, Rabu (20/3).
Pernyataan yang sama jika dikatakan oleh Direktur Alih Status dan Transfer Pemain PSSI, Marco Paulo yang menegaskan bahwa Stefano tidak bermasalah dalam proses administrasi kewarganegaraan. Selain Stefano, beberapa pemain naturalisasi lainnya juga telah menyelesaikan semua persyaratan yang diminta. "Dokumen Stefano, Van Dijk, dan Maitimo mulai dari paspor hingga surat pernyataan dari KNVB sudah masuk ke AFC.”
Pelatih Rahmad Darmawan sendiri telah mengumumkan 28 pemain yang lolos seleksi tahap pertama pelatnas Pra-Piala Asia Australia 2015 untuk menghadapi Arab Saudi. Dari ke-28 pemain itu, tidak ada nama Stefano dikarenakan dirinya dinilai bermasalah terhadap syarat administrasi.
Jangan berharap kemajuan dan prestasi akan diraih Timnas Sepakbola Indonesia jika masih saja terjadi praktek kecurangan yang dilakukan oknum di tubuh pengurus.